ketika “lelah” melanda

Laa yukallifullaahu nafsan illaa wus’ahaa.” QS: Albaqoroh : 287

Allah tidak akan membebani hambaNYA diluar kemampuanNYA..

Kata – kata ampuh sebagai penyemangat dikala semangat yang dikobarkan sedikit demi sedikit pudar..

Sedikit bercerita : beberapa bulan belakangan saya dan keluarga tersandung suatu permasalahan cukup rumit, yang menuntut perhatian ekstra, kesabaran ekstra dan fokus yang mendalam.. Sehingga sempat merasa lelah menghadapi semua cobaan yang diberikan.. Sempat berputus asa dan berfikir pendek ingin mengorbankan apa yang diperjuangkan menukarnya dengan sebuah jalan penyelesaian pintas.. Tapi saya diingatkan.. Selalu diingatkan agar tetap berada di jalanNYA, selalu diingatkan untuk berserah kepadaNYA..

Pertolongan Allah itu dekat.. Bagaimana kamu sebagai hambaNYA meminta kepadanya.. Pertolongan Allah itu dekat, bagaimana kamu sebagai hambaNYA dapat mensyukurinya sebagai nikmat..

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”

(QS. Al Baqarah [2]: 186)

Lelah : sebuah konsekuensi logis dari sifat yang menempel pada diri manusia saat mencapai ambang batas kemampuannya.. Baik jiwa maupun raga akan mengalami kelelahan tadi.. Wajar sangat wajar sekali saat melakukan sebuah pekerjaan berat menguras tenaga dan pikiran kita mengalami kelelahan.. Sampai bahkan suatu batas dimana kita merasa kita ga sanggup lagi, kita pengen berhenti, dll..

Pernahkah bertanya : apa jadinya apabila Allah yang punya pikiran seperti itu?
Meninggalkan kita sedetik saja.. Maka tamatlah riwayat kita..
Maka dari itu.. Muarakanlah semua hanya kepada Allah.. Tujuan, penyebab dan semua yang mendorong kita melangkah.. Maka Allah akan mengangkat beban kita di luar batas kemampuan kita.. Logika itu hanya untuk orang – orang yang berpegang kepadanya.. Batas kemampuan seseorang yang diukur secara logis ya hanya segitu saja.. Tapi batas kemampuan hamba Allah yang memuarakan semua kepadaNYA hanya kepadaNYA akan menembus batas logis tadi.. Karena hanya Allah lah tempat kembali..

Dikala lelah mendera.. Berdoalah meminta supaya dikuatkan.. Teruslah berjuang dijalanNYA… Dikala masalah menimpa bertubi – tubi dan diri seakan tidak mampu lagi percayalah.. “Allah tahu yang terbaik dan ujian diberikan tidak lain untuk kebaikan kita baik dunia maupun akhirat” percayalah pada Allah.. Kala lelah melanda sandarkan diri hanya kepadaNYA.. Pertolongan Allah itu dekat.. Hanya kita yg terkadang belum mampu memaknainya..

Wajib bagi kita untuk terus berupaya dan berserah diri hanya kepada Allah.. Karena sekali lagi janji Allah kepada hambaNYA.. Allah tidak akan membebani suatu hal diluar batas kemampuan hambaNYA…

Keep fighting…..

IA. putri
just do our best and Allah will take the rest..

doa untuk calon suamiku

Dalam kehidupan dunia engkaupun seperti diriku wahai calon suamiku, tersimpan di dalam Lauhl Mahfudz dan menjadi rahasia Allah semata..
Semua akan menjadi rahasia sampai tiba waktunya.. Semua akan menjadi indah nanti pada waktunya.. Berusalah calon pendampingku karena aku juga akan berusaha untuk itu..
Tidak banyak asa kecuali satu.. kamu yang nanti mendampingiku adalah orang yang tepat yang akan membawa kebaikan dalam dunia dan akhiratku.. Dan tak lupa selalu memanjatkan doa kepadaNYA agar aku bisa menjadi amanah yang terindah, sebaik – baiknya amanah yang dapat kau peroleh, sebaik – baik harta dunia bagi seorang mukmin.
Dalam setiap sujudku aku berdoa.. Semoga kita dipertemukan dengan jalan benar, dengan tujuan yang benar..
Akan selalu ada kekosongan hati, yang berharap untuk diisi.. Akan selalu ada kerinduan mendalam yang menggelayut di dalam jiwa.. Meneriakkan semangat kepada diri ini sehingga sampai saat ini aku msh bisa berdiri tegak disini setelah semua dosa yang aku lakukan wahai calon suamiku.. Kerinduan akan tujuan hidup yang utama..
Dengan penuh harapan.. Aku berdoa, semoga aku dan kamu kelak dapat menjadi saksi tegaknya khilafah yang kita perjuangkan… Dan menjadi seorang manusia yang memiliki andil dalam perwujudannya..
Aku yakin.. Allah punya jalan terbaik untuk kita.. Selama kita yakin dan terus berjuang di jalanNYA..
Siapapun yang akan menjadi suami ku kelak adalah orang dengan mimpi yang sama, dan tujuan yang sama pula..
Karena tanpa itu apalah arti hidup?

-dedicated to : my husband wanna be-

IA. putri
just do our best and Allah will take the rest..

TOBAT??!!

dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”. (QS Yusuf:87)

“jika engkau melakukan dosa setelah berulangkali bertaubat, janganlah dosa itu menjadikan dirimu putus asa dari kemampuanmu melakukan keistiqamahan dan terlepas dari kemaksiatan. Betapapun engkau mengulang-ulang dosa, sesungguhnya engkau tetap tidak tahu bila dosa yang engkau ulang-ulang itu kemudian menjadi akhir dosa yang engkau lakukan”

Berapa kali kita berdosa?
Lupa? Ya sy juga sering khilaf.. Padahal hisab diri membantu kita mengingatkan sampai posisi mana kita, sudah dalam tahap apa, bagaimana memperbaikinya dsb.

Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Sadar arti kata Maha di sana?
Kasih sayang yang tak terbatas bagi hambaNYA yang selalu meminta.. Bahkan yang tidakpun, menyangkal, masih diberi nikmat hidup, apalagi yang menyembahNYA dengan sungguh2..

Disitu yang sering dilupakan.. Saya contohnya.. pernahkan melakukan kesalahan? Atau katakanlah saat ad norma agama yg dilanggar dikategorikan sebagai dosa.. Saya yakin bahkan Rasulullah SAW sj pernah bersalah walaupun minim sekali krn Beliau sangat dijaga. Apalagi kita manusia biasa?

Tapi bedanya kita sm Rasul ya di kekuatan untuk istiqomah dlm tobat.. Ga jarang melakukan kesalahn yang sama berulang kali dengan sadar loh? Iya sy jg pernah.. Tapi kalau Rasul.. Bertaubat dengan terus menerus meningkatkan kualitas diri tanpa berfikir akan menyerah walaupun hasil doa dan taubatnya ga dibayar “kontan” di dunia.
Tapi kalau kita mengejar apa yg di depan mata “keseringan” jd kalau cape dan lelah padahal yg bikin slh juga kita sendiri mulai deh menyalahkan keadaan.. Kok gini kok gitu.. Terus jadi nambah2 alasan.. Udah ah krn aku ud cape usaha begini aku mau begiitu.. Aku kan ud lama cb bgni tp hasiilnyaaa ga ad tuh mending aku begitu..

Kita berbuat seperti itu seolah2 kita hidup selamanya.. Padahal kawan.. Kita ga tau kapan kita mati! Ya kita g tau belum tau smpe si maut ngampirin kita.. Bisa jadi pas kita tobat pas dipanggil 😀 alhamdulillah kan.. Tp cb kalau pas kita maksiat pas dipanggil naudzubillah jangan sampaiii

Kadang2 suka bingung denger penjelasan: iya sy belum pantes jd ya sdh sy hdup begini dulu *pas di ajak ke jl yg benar” hey ho iya kl km hdup smpe besok kl mati besok? Menilai rendah diri sendiri itu yg membuat mental jatuh.. Padahal Allah berfirman: Aku sesuai prasangka hambaKU.. Maka berpositif thinking dlm bertaubat, kita muslim, mahluk Allah yg mulia, punya Allah yang Maha Pengasih, Penyayang ,Pemberi rezeki.. Sehingga dg taubat yg benar menyebabkan kehidupan yang lancar. Karena masalah itu timbul dan tdk terselesaikan apa bila tdk disertai niatan baik dan hanya karena Mengharap Ridho ALLAH.. Maka dari itu bertaubat dg benar 😀 mari ayoooooo

IA. putri
just do our best and Allah will take the rest..

keyakinan itu masalah hati dan Allah

Beristighfar berkali – kali menengok kembali catatan yang telah saya tuliskan dalam kehidupan saya sebelumnya..

Betapa kelam dan bodoh, karena tenggelam pada kesalahan yang sama. Tidak menyadari untuk apa sy “bergabung” dalam barisan yang “benar”. Begitulah saat keyakinan digantungkan pada “presepsi” banyak yang bermain di dalamnya. Saya tau dengan jelas dasarnya islam seharusnya dijalankan secara “kaffah” menyeluruh, holistik atau apapunlah diksi yang tepat.
Berislam artinya siap “menjual diri” jiwa raga hanya untuk Allah SWT. Ya “dan hanya kepadaNya lah kami kembali” sekali lagi ditegaskan dlm Alqur’an.
Saya juga tahu ayat yang menyatakan “janganlah engkau tercerai berai” berarti berislam harus berbaris, bersama2 dlm suatu sistem islam. Sistem memiliki pengaturan yaitu pengatur, aturan dan yang diatur. Sangat jelas aturanya apa “AlQur’an Alhadist” pengaturnya : pemerintah islam dan yang diatur : masyarakat islam.
Paham? Sangat paham.. Jelas? Saya sangat jelas.. Tapi yakin? Ga saya ga yakin *dulu..
2 tahun saya sia – siakan untuk membuang wktu dlm mencari keyakinan sy, tanpa gerak dsb.. Sudah di dlm sistem? Sudaah.. Tp ya td masuk bukan krn keyakinan.. Krn figuritas, karena tendensi, keinginan dan kebutuhan lainya. Masuk karena kepentingan saya *budak kepentingan..
Akhirnya tersadar, baru meyakini , setelah melakukan kesalahan.. Islam itu diyakini dg hati, diucapkan dg lisan dan diamalkan dg perbuatan. Yakin atau keyakinan “antara diri sendiri dengan Allah.. Saat kamu meyakini karena Allah tidak butuh alasan apapun untuk meyakinkan kembali, dan keyakinan atau yang biasa disebut HIDAYAH tadi datang hanya kepada orang2 yang serius mencarinya”#kata teman saya (Sanusi, 2012). Peduli setan org lain seperti apa, dasarnya jelas, landasan benar, dan kamu yakin silahkan dilakukan. Yakin itu hubungan antara Allah dan kamu bukan org lain.
Hal tersebut yg membuat sy tertampar, karena dlm 2 tahun kemarin keyakinan sy memang setengah2.. Blm serius blm yakin dsb dsb.. Waktu sy habis hanya untuk memikirkan keyakinan..
*sepenggal kisah saya

Seperti kata : “ragu? Kembali” karena maju dengan keraguan hanya akan menimbulkan lebih banyak keburukan nantinya.. Mintalah hidayah pada Allah. Ada hal2 yang dimana tidak bisa dicapai oleh nalar manusia.. Berusahalah, mencari tidak pada diri tapi lebih pada kedekatan hati.. Berdoalah, khusyuklah meminta maka Allah akan memberi.. *itu janjiNYA..
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran� (QS. Al-Baqarah (2): 186)”

Ya tinggal dipertimbangkan di kepala anda sekalian.. Hidup itu pilihan, apalagi menyangkut masalah keyakinan. Mau memilih jalan hidup seperti apa, mau meyakini dg cara bagaimana sekali lagi keyakinan itu perkara hati dan Allah 🙂

perjalanan pulang part 2

“Fenomena bus dan kereta”
Begitulah kira2 yang ada dalam pikiran saya saat berhenti makan di rumah makan “sederhana” padang tempat bus rosalia berhenti.. fenomena perbedaannya : 1. Sensasi perjalanan 2. Harga 3. Pelayanan
1. Sensasi perjalanan
Bus sama kereta punya sensasi yang berbeda.. Kalau naik bus sesuai sm kondisi jalan… Kelak kelok ya berkelak kelok.. Kalau lempeng ya lempeng… Hooo ini agak bahaya buat yang suka mabuk perjalanan.. Bahaya kalo jalan banjir rusak dsb pasti macetnya ga ketulungan.. Kalau naik kereta jalurnya lempeng ga kerasa.. Soalnya kan lewat rel jadi badan enak2 aja.. Konstan kecepatanya kecuali memang kerusakan parah selain itu insyaAllah tidak ada hambatan berarti di perjalanan.. Kalau masalah berdiri di tengah2 ga dapet tempat duduk kayaknya ga akan dialami lagi oleh penumpang kereta ekonomi.. Fufufu tp mgkn msh untuk bus ekonomi…
Kalau buat saya naik bus lebih cape dari naik kereta.. Aseli itu mah ga bohong..

2. Harga
Untuk harga bus varianya ga begitu jauh dari ekonomi , bisnis ke executive beda hanya beberapa puluh tibu saja mungkin. Tapii kalau kereta subhanallah… Bedanya bisa 5x lipat dari ekonomi ke executive bahkan banyak yang lebih.. Terutama musim lebaran liburan dan sejenisnya.. Bayangin.. Kereta malabar bandung – malang aja yang executive normalnya 200an bisa jd 300an hahaha lumayan banget.. -_____- selain itu jeleknya kereta.. Naik d stasiun manapun harganya pukul rata sm trayek awal.. Misal kamu mau ke surabaya naik dari tasik harga yang dibayarkan sama sprti naik dari bandung… Kalau bus beda2 ho3… Terus harganya ga begitu mahal juga 🙂 …
Kesimpulanya bus lebih murah dari kereta untuk kelas bisnis ke atas… *ekonomi pengecualian ini mah..

3.Pelayanan
Kereta.. Ga ada pelayanan dan service berarti.. Dulu naik argo dpet makan. Sekarang smwnya beli.. Heu..kalau di bus.. Jalan jauh dapat makan 🙂 yaa walaupun rada2 terbatas.. Contohnya bus yang saya naiki jurusan purwokerto – malang ini makanya di warung sedrhana lhow.. Gaul.. Hahaha *tapi tengah malam makan makanan padang perut agak gmanaa gtu.. Masalah toilet.. Kereta dr ekonomi – executive ada toiletnyaaa.. kalau bus cuman executive aja yang ada jadi klo naik yg lain nikmatin aja.. Hahahaa… Terus kalau bus diingetin kita mau berhenti dimana.. Kalau kereta inget2 sendiri kalau lupa yaa wassalam.. Ketinggalan musti berhenti di stasiun berikutnyaa..
Pelayanan lainya masalah perolehan tiket.. Kalau kereta ud mulai canggih.. Bisa pesen lewat online tapiii ya itu ribet dan lamaa nunggunyaa..
Kalau bus ya mau ga mau lgsung ke terminal.. Berjubel sm penumpang lainya harap – harap cemas dapet ga.. Atau beli di agen.. 🙂

Sampai di situ.. Lanjut ke perjalanan ke blitar. Berhubung saya ga tau arah..jadi ya tenang – tenang aja.. Makan di sederhana karena minumnya teh manis “panaas pisaan” sy mnta es teh ke si mbak2nya ternyata boleeh.. Tpi nambah 3000 lumayan laah.. Hahaham. Menu sayur nangka sayur singkong ayam telur jadi 1 orang 1 lauk, 1sayur sama sambal.. 🙂 berhenti sejenak.. Terus ke toilet cuci muka dan lain lain.. Beberapa waktu kemudian dipanggil deh.. Naik lagi ke bus menuju blitar.. Awalnya bertekad ga akan tidur tapi apa daya.. Kursi nyaman.. Sandaran empuk.. Ac plus selimut.. Kaki yg bisa dipanjangin.. Bikin saya molor beberapa saat setelah bus berjalan.. “Rosalia” bus bener2 cepet.. Target sampai blitar normalnya jam 4 pagi tapii ini jam 2.30 uda sampeee *ga paham.. Begitu sampai kediri panik.. Haa ud d kediri.. Artinya uda deket sama rumah om.. Fiuh.. Buru2 telpon om.. Dy bilang kalau ud sampe “…. Ga kedengeraan” hmm.. *berdoa… Eh sm keneknya ud d suruh siap2.. Wuss.. buru – buru ngambil tas dan barang bawaan menuju depan.. Eh *si kondekturnyaaa lupa salah ternyata.. Jd sy nangkring di depan cukup lama.. Huooo jam 2.30 tiba di pasar srengat.. Ternyata om bersama mobilnya sudah menanti di sana.. Sepanjang jalan yang ada dimarahin.. Katanya saya bikin org ga bs tdur.. Hahahaha -_____- maaf ya om…. Heu.. Sampai selamat di blitaaaar… Tanggal 31 desember saya ke surabaya.. *hujan badai plus petir… Heu seram *berdoa dalam hatii smga ga knapa2 eeeh pesawatnyaaaaaa baling2 laaah.. Huaaaa pertama kali juga naik pesawat ky gtuuuu mama… #kesalahan.. Karena awalnya ga ijin org tua dlu huhuhu …. Aaaaaaaaa
Pesan : persiapin perjalanan jauh2 hari sebelumnya jangan kayak saya, izin orang tua.. Itu penting -________-